Bengkulu : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Provinsi Bengkulu menjamin ketersediaan stok pangan menjelang hari Natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
Kepala Disperindag, Yenita Syaiful mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran untuk menjaga kebutuhan tetap terjaga.
"Tugas kami memantau bahan pokok itu tetap tersedia dan terjangkau. Selama sepekan ini, belum ada laporan harga naik naik signifikan dan ketersediaan itu kurang," kata Yenita, Senin (12/12/2022).
Yenita menjelaskan terus melakukan upaya dalam menjaga stok pangan, salah satunya dengan menggelar pasar murah, termasuk melaksanakan pemantuan dan pengawasan harga di pasaran.
Jika pun naik, pihaknya memastikan harga tidak melebihi batas eceran tertinggi.
"Kalau saat ini, cabai, telur dan beberapa komoditas penyumbang inflasi itu naik tidak lebih dari 10 persen. Dan ini wajar karena kondisi cuaca saat ini membuat produksi dan distribusi menjadi terganggu," jelasnya.
Disperindag juga meminta agar pedang besar di daerah dalam menghadapi Nataru tidak menaikan dan menyimpan stok sehingga stabilitas kebutuhan di pasar juga menjadi terganggu.
Adapun berdasarkan Harga Pangan pantauan Bank Indonesia, beberapa harga bahan pokok yakni cabai besar Rp30.000/kilogram (Kg), cabai keriting Rp36.150/Kg, cabai rawit Rp45.500/Kg, dan cabai rawit merah Rp40.150/Kg.
Kemudian harga bawang putih sedang Rp32.400/Kg, cabai merah besar Rp84.950/Kg, cabai keriting Rp57.450/Kg, cabai rawit hijau Rp73.950/Kg.
Lalu harga daging ayam ras segar Rp31.400/Kg, telur ayam ras Rp32.600/Kg, daging sapi berkualitas Rp134.500/Kg, minyak goreng curah Rp13.900/Kg, minyak goreng kemasan Rp21.200/Kg, dan gula pasir Rp14.800/Kg.
