Bengkulu - Kepala Kantor SAR Bengkulu M Arafah menghentikan proses pencarian Nelayan atas nama Deni (35) yang hilang karena kecelakaan di Pantai Tapak Paderi, Kota bengkulu pada, Sabtu (15/10/2022) lalu.
Hal tersebut ia sampaikan, sejak dinyatakan hilang pada Minggu (16/10/2022) dan selama tujuh hari proses pencarian oleh tim SAR gabungan tak membuahkan hasil, kemudian pencarian nelayan yang hilang resmi dihentikan sore ini, Sabtu (22/10/2022).
"Dapat kami sampaikan laporan perkembangan operasi SAR sampai dengan sore hari ini sudah memasuki hari ke-7 dan tim SAR gabungan bersama nelayan dan warga korban telah kembali dari pencarian dan hasilnya Nihil, " kata Kepala Basarnas Bengkulu, M. Arafah.
Dalam operasi SAR gabungan bersama nelayan, keluarga korban di lokasi yang telah ditentukan hingga memasuki hari ke-7 tak kunjung ditemukan. Maka dengan tidak adanya tanda-tanda atas korban yang hilang ditemukan kemudian Basarnas tutup proses pencarian.
"Operasi SAR sudah memasuki hari ke-7 dan tidak ada tanda-tanda ditemukan korban, maka kami sepakati untuk pencarian terhadap korban kami tutup. Apabila sewaktu-waktu ada informasi terhadap korban akan kami buka lagi, " tambahnya.
Diketahui tim unsur SAR yang terlibat dalam pencarian terhadap korban yakni Tim Rescue Kansar Bengkulu, Polair Bengkulu, BPBD Kota Bengkulu, Polres Bengkulu, nelayan setempat, masyarakat dan keluarga korban.