masukkan script iklan disini
Sosialisasi itu diikuti perwakilan masyarakat dari sembilan desa/kelurahan di wilayah tersebut. Sedangkan Yayasan Satria Muda Bengkulu dipercaya sebagai Event Organizer (EO).
Pabin Alhamzi, S.Pd, salah seorang pemateri sosialisasi dari Yayasan Satria Muda Bengkulu sekaligus mewakili Anggota DPR RI Susi Marleny Bachsin, SE.MM mengatakan, dalam seminar sehari yang dilakukan, pihaknya bersama tim dari Kepala Perwakilan BI Bengkulu menyampaikan pengenalan seputar penggunaan CRIS dalam kegiatan perbankan era digital.
"Keunggulan transaksi menggunakan CRIS dalam transaksi. Itu Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal, atau dalam bahasa kekiniannya Cememuah. Hal tersebut yang kami edukasikan hari ini kepada masyarakat di Kecamatan Kaur Tengah," ujarnya.
Dijelaskannya, QRIS dapat digunakan untuk semua ponsel cerdas dengan pemindai kode Quice Respone (CR). Tidak seperti kode QR biasa yang hanya bisa dipindai dengan satu aplikasi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Bahkan QRIS dapat dipindai semua aplikasi PJSP terdaftar. Dimana terdapat dua metode pembayaran yang tersedia, yakni, QRIS statis dan QRIS dinamis. QRIS statis biasanya dipajang secara permanen di etalase toko. Sementara QRIS dinamis muncul pada layar Electronic Data Capture (EDC), yakni sebuah alat penerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar rekening bank.
"Tujuan lain yaitu menumbuhkan kepedulian, dan rasa cinta masyarakat, terhadap uang rupiah Indonesia sebagai pemersatu," terang Pabin.
"Ibu Susi Marleny Bachsin, SE.MM menyampaikan kepada kami, sekaligus minitip salam rindu serta pemohonan maaf, karena belum dapat hadir ditempat ini," pungkasnya.
Tak hanya diisi dengan penyampaian materi sosialisasi, serta sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta. Kegiatan ini, dimeriahkan dengan sesi hiburan berupa kuis tanya jawab, serta pengundian doorprize untuk peserta seminar, dengan total nilai jutaan rupiah.